Selasa, 16 Februari 2010

WU ZUN - 14 BLADES


Apakah Anda menantikan film Mandarin yang bermutu? 14 Blades bisa menjadi referensi. Film arahan Daniel Lee ini dapat mengobati kerinduan Anda akan film Mandarin yang berkualitas, baik dari bidang sinematografi, akting, sampai esensi dari cerita itu sendiri.

Mengambil latar Dinasti Ming, kerajaan membentuk sebuah organisasi pengawal kekaisaran. Di zaman modern, tak ubahnya seperti badan intelijen pemerintah yang dididik dan dilatih dengan cara yang kejam dan tidak wajar.

Para pengawal kekaisaran ini disebut Jinyiwei. Masing-masing memegang senjata yang terdiri dari 14 buah pedang: 8 digunakan untuk menyiksa, 5 untuk membunuh, dan 1 pedang khusus untuk membunuh diri sendiri jikalau misi tidak berhasil diselesaikan. Para Jinyiwei sangat ditakuti di seluruh dataran China karena terkenal dengan kebengisannya saat menghabisi sasaran.

Pada masa itu, terjadi konspirasi dan pengkhianatan di dalam organisasi Jinyiwei. Menggunakan poitik adu domba, para Jinyiwei yang berkhianat berusaha menyingkirkan Jinyiwei yang masih setia pada kaisar. Jinyiwei yang memiliki niat busuk tersebut memengaruhi pangeran untuk memangkas habis semua”pengkhianat”. Misi ini pun jatuh ke tangan Qinlong (Donnie Yen), salah satu Jinyiwei terbaik yang dimiliki Kekaisaran. Para Jinyiwei yang memiliki niat tidak baik tersebut menginginkan segel kerajaan untuk memuluskan tujuan mereka.

Namun, Qinglong menyadari bahwa ada keanehan yang terjadi. Ia melihat bahwa ada maksud tersembunyi dari misi yang diterimanya tersebut. Apa yang akan dilakuka Qinlong? Apakah ia akan tetap mengikuti perintah kaisar atau berusaha mencari tahu dalang di balik konspirasi besar yang terjadi di tubuh kerajaan? Apakah misi tersebut akan terpenuhi atau Qinglong harus menggunakan pedang terakhir untuk mengakhiri misi tersebut?
Diprediksi Box Office

Berapa banyak film Mandarin yang berhasil tembus Box Office? Mungkin baru beberapa. Masih segar di benak kita film-film berkualitas buatan negara Tirai Bambu ini, seperti Once Upona Time in China, Crouching Tiger Hidden Dragon, dan The Curse of Golden Flower. Film-film tersebut berhasil bersaing dengan film Hollywood lainnya dan berhasil bercokol di box office dengan pendapatan cukup menggiurkan.

Banyak pihak yang meramalkan bahwa 14 Blades akan mengikuti jejak pendahulunya. Memasang aktor dan aktris terkenal seperti Donnie Yen, Wu Chun, Zao Wei, dan aktor senior Wu Ma, film ini memiliki kelebihan tersendiri. Akting mereka dalam film ini patut diacungi jempol. Keputusan Daniel Lee memilih mereka untuk memerankan film seharga 15 juta dollar ini memang langkah yang tepat.

14 Blades memang tampak seperti film Mandarin kebanyakan yang menonjolkan sisi martial art-nya. Namun, ada hal lain yang menjadi perhatian lebih, yaitu pemilihan setting film. Daniel Lee berusaha menghadirkan suasana baru dalam mengemas film yang satu ini. Daniel lebih memilih bermain dengan gurun pasir dan mencampurkan sedikit nuansa Mongol di dalamnya. Para wanita di film ini tampak perkasa dengan jubah, boot, dan ikat kepala. Lupakanlah penampilan wanita khas film Mandarin yang memakai sepatu silat, baju sutera mengilat, dan hiasan rambut yang cantik dan berwarna-warni. Bahkan, saya sempat berpikir bahwa penampilan karakter Qinlong nyaris sama dengan Sherlock Homes yang diperankan Robert Downey Jr. satu lagi hal yang saya salutkan dari seorang Daniel Lee, ia memasukkan unsur Arab untuk mempermanis film ini.

Satu kata untuk 14 Blades: Memukau. Silahkan nikmati jalan cerita dan pertunjukkan martial art yang mengesankan. Secara keseluruhan, film ini memang pantas menjadi box office. Kita tunggu saja!

Tanggal rilis : 4 Februari 2010 (CHN, SIN)
Genre : action, thriller
Durasi : 120 menit
Sutradara : Daniel Lee
Produser : Daniel Lee
Pemain : Donnie Yen, Zhao Wei, Wu Chun, Kate Tsui, Qi Yuwu
Produksi : Shanghai Film Group

LITTLE BIG SOLDIER - JACKIE CHAN


Seorang tentara tua hanya ingin bertahan hidup sementara sosok yang lain adalah seorang jenderal muda yang bercita-cita menjadi penguasa. Setelah pertempuran berdarah, mereka berdua saja yang masih hidup.

Inilah alur cerita tentang "Little Big Soldier" yang ingin dituangkan Jackie Chan setelah mengendap dalam pikirannya selama 20 tahun. Ketika si tentara tua menemukan jenderal muda itu cedera, dia memutuskan untuk menculik si jenderal dan membawanya dalam sebuah perjalanan panjang untuk memperoleh hadiah dan berpikir dengan cara demikian dia tidak perlu lagi berperang.

Jenderal muda itu merasa dirinya terhina, berusaha bunuh diri tapi selalu diselamatkan oleh prajurit tua. Di suatu tempat di sepanjang jalan, para prajurit dan si jenderal muda akhirnya menemukan diri mereka menjadi sekutu dalam perjuangan melawan penjahat yang sesungguhnya ingin membunuh mereka.

Cerita film "Little Big Soldier" ini sudah lama mengendap dalam pikiran Jackie Chan yaitu sekitar 20 tahun. Chan memberitahukan hal itu pada Sohu.com dalam sebuah wawancara dimana dia sudah berbicara panjang lebar tentang cerita itu kepada sejumlah orang. Tapi sineas Ding Sheng saja satu-satunya yang sanggup menerjemahkan cerita sehari-hari itu menjadi sebuah skenario film.

Ding Sheng lalu menjadi sutradara film komedi petualangan yang dibintangi Jackie Chan sebagai prajurit tua dan Lee-Hom Wang sebagai jendral muda. Jackie Chan, yang menjadi supervisor produksi, mengatakan film ini bercerita tentang kehidupan selama masa perang dan mengirim sebuah pesan kuat bahwa perdamaian tak ternilai harganya.

Film "Little Big Soldier"
Sutradara: Ding Sheng
Pemeran: Jackie Chan, Lee-Hom Wang, Yoo Seung-Jun, Lin Peng, Xu Dongmei, Wu Yue
Genre: Action/Adventure/Comedy
Tanggal perilisan(China daratan): 14 Februari 2010

DOWN WITH LOVE



* Title: 就想賴著妳 / Jiu Xiang Lai Zhe Ni
* English title: Down With Love
* Also known as: Just Want to Depend on You / Stick with You
* Episodes: 25
* Genre: Romance, comedy
* Broadcast network: CTV / GTV
* Broadcast period: 2010-Jan-31 to 2010-???-??
* Air time: Sunday 22:00 - 23:30
* Opening theme song: Jiu Xiang Lai Zhe Ni (就想賴著你) by Jerry Yan
* Ending theme song: Zhi Wei Ai Shang Ni (只為愛上你) by S.H.E

Production Credits

* Producer: Ke Yi Qin 柯宜勤 / Fu Bin Xing 傅斌星 / Siu Ai Peng 隋愛朋
* Director: Ke Han Chen 柯翰辰
* Screenwriter: Cao Qing Ya 曹晴雅 / Fang Yi De 方懿德 / Lin Ya Qun 林雅淳 / Xie Qi 謝琪

Synopsis

Shiang Yu Ping, an expert divorce and inheritance lawyer, is seen by others as cold, selfish, and ruthless. After Yu-ping’s older brother dies in a car accident he has little choice in taking in his brother's two orphaned children, Fei and Ting. Every nanny he hires to care for them is either scared off by the mischievous children or ends up falling in love with him. Fed up, Yu Ping asks his secretary, Yang Duo, to find a nanny that meets his requirements. Having lost all their wealth when their mother passed away and being abandoned by their father after racking up heavy debts; Yang Duo can not ignore the fact that she needs the money and recommends her younger sister, Yang Guo, for the job; assuring Yu Ping that her tomboyish sister will not fall in love with him by lying that she does not like men at all.

Cast

* Jerry Yan as Shiang Yu Ping 項羽平
* Ella Chen as Yang Guo 楊果
* Kelly Huang (小嫻) as Yang Duo 楊朵
* Michael Zhang as Qi Ke Zhong 齊可中
* Chen Zi Han as Ding Hui Fan 丁卉凡
* Ji Xin Ling (紀欣伶) as Xiang Yu Fei 項昱霏 (Yu-ping's niece)
* Xiao Xiao Bin (小小彬) as Xiang Yu Ting 項昱霆 (Yu-ping's nephew)
* Amanda Zhou as Xu Yan Ling 徐雁玲
* Gu Bao Ming as Yan Bo Tong 楊伯通
* Yan Yi En (嚴乙恩) as Liang Zhi Hao 梁志豪
* Jeno Liu (劉力揚) as Su Fei 蘇斐
* Rong Rong (榮蓉)
* Pang Yong Zhi as the competition host
* Renzo Liu as Lawyer
* Qian De Men as Rich man
* Kuang Ming Jie (況明潔) as Rich man's wife
* Judy Zhou as A De 阿德
* Qian Shuai Jun (錢帥君) as babysitter
* Zhang Shan Wei (張善為) as the gay client
* Vicky Chen as Shiang's mother
* Du Shi Mei (杜詩梅) as Manager

就想賴著妳獨家大搜秘 Down With Love Behind the Scenes

就想賴著妳全球首映Party

(With Mandarin Subtitles)
就想賴著妳第1集 Down With Love Episode 1
就想賴著妳第1集 Down With Love Episode 2

Down With Love Press Conference
Down With Love Previews
Down With Love January 17, 2010 Behind the Scenes & Previews
Down With Love January 24, 2010 Premire Party

Down With Love Episode 01
Down With Love Episode 02

Pemeran Brilliant Legacy Pacaran dengan Aktor yang Jauh Lebih Muda


Pemeran Brilliant Legacy Pacaran dengan Aktor yang Jauh Lebih Muda

Kim Mi-sook dan Lee Hyun-jin pada preskon A Good Day For The Wind To Blow
Dikutip dari http://www.indosiar.com/gossip/84258/pemeran-brilliant-legacy-pacaran-dengan-aktor-yang-jauh-lebih-muda [Edisi online: Rabu, 3 Februari 2010] — Kisah seorang wanita yang jatuh cinta kepada pria yang lebih pantas menjadi anaknya itu tidak umum di Korea. Namun stasiun televisi Korea, KBS ternyata berani menyisipkan kisah tersebut sebagai salah segmen cerita dalam sebuah drama baru yang yang bertajuk A Good Day for the Wind to Blow.
Sebagaimana dikatakan salah satu pemeran drama itu, aktris senior Kim Mi-sook (50) dalam sebuah jumpa pers bahwa ia akan memerankan karakter wanita yang jatuh cinta kepada pria lebih muda 19 tahun yang diperankan aktor ganteng Lee Hyun-jin. Kim Mi-sook yang dikenal sebagai Baek Sung-hee su ibu tiri jahat dalam drama Brilliant Legacy ini pada awalnya ragu berperan sebagau wanita yang beromansa dengan pria jauh lebih muda.
Untunglah kebimbangannya bisa teratasi berkat bantuan Lee Hyun-jin yang bisa membuat dirinya tenang. Rupanya Lee Hyun-jin mengaku Kim Mi-sook adalah tipe wanita idealnya dan juga adalah idolanya. Dalam jumpa pers itu juga, Kim Mi-sook mengatakan ia ingin memfokuskan bagaimana orang-orang bisa berpikir positif atas hubungan cinta wanita lebih tua dengan pria lebih muda.
Dalam A Good Day for the Wind to Blow yang episode perdananya telah ditayangkan pada 1 Februari kemarin, Kim Mi-sook memerankan Lee Kang-hee yang jatuh cinta kepada Jang Min-guk (Lee Hyu-jin), mahasiswanya sendiri sedangkan ia belum bisa melupakan mendiang suaminya.
Kisah utama drama itu sendiri adalah kisah seorang gadis yatim piatu Kwon Oh Bok (Kim So Eun si pemeran Chu Ga-eul dalam Boys Before Flowers) yang tidak pernah putus asa dalam upaya menggapai impiannya menjadi ilustrator. Masalahnya sifat pemberangnya membuatnya sering mengalami kesulitan.

Brilliant Legacy Siap Menggebrak 81 Negara

Dikutip dari http://www.indosiar.com/gossip/84178/brilliant-legacy-siap-menggebrak-81-negara [Edisi online: Kamis, 28 Januari 2010] — Indonesia kayaknya bisa meniru langkah satu ini yang ditempuh Korea Selatan dalam mempromosikan budayanya. Seperti yang dilangsir kantor berita AFP, Korea Selatan akan memberi tawaran sebuah serial drama populer untuk ditayangkan secara gratis kepada 81 negara, sebagai bagian dari upaya menyebarkan budaya pop Korea (Korean Wave).

Serial hit yang ditawarkan Korea Selatan ini adalah drama bertajuk Brilliant Legacy yang juga dikenal dengan judul lain Shining Inheritance. Drama ini adalah sensasi domestik di Korea pada tahun 2009 lalu akan dapat disaksikan gratis di Eropa, Asia Tengah, Afrika, Amerika dan Oceania, sebagaimana dilangsir Korea Foundation for International Culture Exchange (KOFICE).

Dalam sebuah statemen agensi tersebut, drama ini memiliki kualitas tinggi dan juga menyajikan tren baru untuk opera sabun di televisi Korea. Brilliant Legacy yang mengisahkan tentang dua pasangan kekasih yang terlibat dalam masalah perebutan warisan ini berhasil meraup perolehan rating penonton yang mencapai 50% di Korea.
Drama ini juga mendapatkan review positif mengenai plot kisah yang menggerakkan hati dan menginspirasikan moral, kontras dengan drama opera sabun populer lainnya yang biasa tayang di sana. Ini bukan pertama kali drama gratis ditawarkan negeri itu karena sebelumnya tahun lalu, KOFICE juga telah membeli lisensi drama lain yaitu The Painter of Winds yang ditayangkan gratis pada 30 negara.

Ternyata Lee Seung Gi Tak Segaul Karakter Woo Hwan
Baca gossipnya di http://pangeran229.wordpress.com/2010/01/13/lee-seung-gi/
Lee Seung Ki – Han Hyo Joo, Chemistry Benci Tapi Rindu

Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 978 | Tahun XIX | Minggu Kedua Februari 2010 seperti dilaporkan Rizki Adi Abeba [Edisi Online: Rabu, 10 Februari 2010] — SALAH satu yang membuat Brilliant Legacy menarik, adalah chemistry antara tokoh Woo Hwan dan Eun Seong. Lee Seung Ki dan Han Hyo Joo yang baru pertama kali tampil sebagai pasangan di serial ternyata tampil cukup meyakinkan. Gaya canggung dan benci-benci rindu ala Woo Hwan dan Eun Seong bikin penonton makin penasaran.
Membangun chemistry dengan orang yang seusia cenderung lebih mudah, tapi agak bermasalah jika berbeda karakter. Nah, Han Hyo Joo mengaku, ia dan Lee Seung Ki punya karakter berbeda.
“Kami seusia. Kami sama-sama masuk Universitas Dongguk di tahun 2005, dan juga pernah berakting di Nonstop 5. Dia sangat berusaha keras di drama ini dan sangat percaya diri. Kekurangannya hanyalah dia terlalu banyak melakukan persiapan. Itu masalahnya, hahaha,” kata Han Hyo Joo.
Han Hyo Joo yang biasa santai dan tak perlu banyak persiapan ribet agak syok melihat Lee Seung Ki yang perfeksionis.
“Lee menyiapkan semuanya dengan sangat rajin, sehingga kalau situasi di lokasi berubah sedikit saja, ia akan kesulitan. Melihatnya seperti itu, saya merasa ini masalah serius, tapi juga lucu. Dia berbeda dengan saya dalam hal itu,” ungkapnya.
Berarti Han Hyo Joo lebih pandai beradaptasi? “Tidak sama sekali. Saya juga berusaha keras. Tapi saya rasa bisa dibilang semua aktor punya cara masing-masing untuk beradaptasi dengan karakter mereka,” bilangnya.
Yang paling sulit, ketika keduanya dihadapkan pada adegan berciuman. Hmm, yang satu ini pasti bikin keduanya canggung. Han Hyo Joo bilang, saat melakukan adegan ciuman, bukannya menciptakan suasana romantis, mereka malah mengacaukan suasana.
“Oh itu… kami melakukannya dua kali. Yang pertama kali, hidung saya menekan pipi Seung Ki dan kami bertabrakan. Seharusnya ini menjadi momen romantis, tapi ternyata tidak begitu. Jadi, di adegan ciuman selanjutnya, saya melakukan aksi balas dendam. Adegannya pada saat Eun Seong mencium Hwan duluan, kedua tangan saya memegang dua sisi wajahnya dan meremas-remas pipinya, hahaha,” ceritanya sambil tertawa lepas. Haduh, ada-ada saja!

PEMAIN BRILLIANT LEGACY


Pemain Brilliant Legacy
• Lee Seung Gi sebagai Sun Woo Hwan
• Han Hyo Joo sebagai Go Eun Sung
• Bae Soo Bin sebagai Park Jun Se
• Moon Chae Won sebagai Yoo Seung Mi
• Kim Mi Sook sebagai Baek Sung Hee
• Min Young Won sebagai Lee Hye Ri (teman Eun Sung)
• Yun Joon Suk sebagai Go Eun Woo
• Jung Suk Won sebagai Jin Young Suk (teman Hwan)
• Han Ye Won sebagai Sun Woo Jung
• Ban Hyo Jung sebagai Jang Sook Ja
• Yoo Ji In sebagai Oh Young Ran (ibu Hwan & Jung)
• Kim Jae Seung sebagai Lee Hyung Jin
• Son Yeo Eun sebagai Jung In Young
• Choi Jung Woo sebagai Park Tae Soo
• Lee Seung Hyung sebagai Pyo Sung Chul
• Jun In Taek sebagai Go Pyung Joong (ayah Eun Sung)
• Baek Seung Hyun sebagai Manajer Lee Joon Young
• Park Sang Hyun sebagai Park Soo Jae
• Tae Hwang sebagai pelayan

Pemain Senior Brilliant Legacy yang Jadi Tokoh Kunci

Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 977 | Tahun XIX | Minggu Pertama Februari 2010 seperti dilaporkan Rizki Adi Abeba [Edisi Online: Selasa, 2 Februari 2010] — BRILLIANT Legacy atau Shining Inheritance atau Life Is Beautiful menjadi salah satu drama paling fenomenal saat ditayangkan di Korea sejak April tahun lalu di stasiun TV SBS. Selain kekuatan pesan moral dan unsur real dalam drama seperti yang kami ulas minggu lalu, keberadaan tokoh-tokoh dewasa yang memegang peran penting menjadi perbedaan lain drama 28 episode ini. Kalau melihat grafik perolehan ratingnya yang terus meningkat, Brilliant Legacy (BL) diyakini sebagai tontonan yang makin lama makin menarik perhatian penonton. Episode pertama serial ini memperoleh rating 17 persen saja. Namun tiap episode menunjukan peningkatan, hingga pada episode penutupan ratingnya mencapai 47 persen. Sementara di Indonesia, perolehan rating di minggu pertama penayangan BL di Indosiar mencatat angka 1,5 persen dengan share 12,7 persen. Angka ini tentu diharapkan terus meningkat. Di drama ini, seorang nenek tua punya kekuatan dan peran besar dalam menentukan nasib tokoh-tokoh yang lain, karena kemampuan ekonominya. Bagi penonton paruh baya, keberadaan tokoh seperti ini menarik. Penonton pria biasanya paling malas bersentuhan dengan drama Korea yang imejnya menye-menye atau cewek banget. Tapi BL yang kisahnya universal bisa menjadi tontonan menarik pula bagi kaum adam yang jumlahnya tak sedikit.

Aktor-Aktris Senior Pendukung Brilliant Legacy

Kim Mi Sook (Baek Sung Hee, ibu Tiri Eun Seong yang gila harta)
Baek Seung Hee adalah ibu kandung Seung Mi yang juga ibu tiri Eun Seong. Sebelum sang ayah meninggal, Eun Seong mengira Seung Hee benar-benar mencintai keluarganya. Karakter asli Sung Hee terkuak saat ayah Eun Seong meninggal dalam kondisi bangkrut dan meninggalkan banyak utang. Selain tega membuang kedua anak tirinya, Eun Seong dan Eun Woo, Sung Hee juga membohongi putri kandungnya, Seung Mi. Karakter Seung Hee yang jahat ini merupakan penampilan baru bagi aktris senior Kim Mi Sook (51). Sejak memulai debut pada 1998 lewat sejumlah serial seperti Love, Golden Bride, Lobbyist, dan I Love You Don’t Cry, ini pertama kalinya ia memerankan tokoh antagonis. Kim berhasil melakoni karakter jahat dengan elegan, dengan kalimatnya yang paling menusuk: “Aku membutuhkanmu untuk membayar tagihan utang. Aku tak peduli apa yang akan terjadi padamu meski kau mengeluarkan jantungmu dari dalam tubuhmu!” Tak bisa dipungkiri, kehadiran Kim Mi Sook di serial ini menjadi bumbu tersendiri. Ibaratnya, tokoh Seung Hee ini adalah tokoh yang bikin orang benci tapi rindu!
Ban Hyo Jeong (Jang Sook Ja/Direktur Jang, nenek pekerja keras dan bijaksana)
Di tengah muda-mudi, aktris senior Ban Hyo Jeong mencuri perhatian. Aktingnya sebagai Nenek Jang atau biasa disapa Direktur Jang menjadi penting. Karena warisan yang jadi judul dan inti cerita kisah ini merupakan miliknya. Keputusannya menyerahkan warisan kepada Eun Seong mendapat tentangan, terutama cucu dan menantunya. Namun ia tak mengubah pendiriannya. Sebaliknya, Nenek Jang makin membuat cucu dan menantunya bertekuk lutut dengan semua aturannya. Ia sama sekali bukan tokoh antagonis, karena perlakuan pada cucu dan menantu yang dianggap kejam sesungguhnya bertujuan baik, menanamkan kemandirian bagi generasi penerusnya. Ban Hyo Jeong, aktris senior kelahiran 27 November 1942 yang cukup produktif. Sejak memulai debut di serial Roll of Thunder sepuluh tahun silam, tak kurang dari 20 serial dibintanginya. Bukti produktivitas Hyo Jeong yang paling fresh, selama 2009 saja ia membintangi empat judul serial: Empress Chun Chu, The Road Home, Brilliant Legacy, dan Creating Destiny. Wah, yang muda kalah, nih!

Jeon In Taek (Go Pyeong Joong, ayah pecinta keluarga)

Tak heran Eun Seong amat menyayangi sang ayah. Pyeong Joong sosok ayah yang bertanggung jawab dan sayang keluarga. Satu kesalahannya, menikahi Seung Hee yang matre. Tak masalah saat posisinya masih pengusaha kaya-raya. Tapi kebangkrutan usaha menjadi awal petaka bagi keluarganya. Saat ada kesalahan informasi bahwa dirinya dinyatakan meninggal, Pyeong Joong membiarkan kesalahan itu. Tujuannya agar anak dan istrinya bisa melanjutkan hidup dengan mengandalkan uang asuransi kematiannya. Tak apalah dirinya menggelandang. Tapi ia tak bisa tinggal diam saat sang istri menelantarkan kedua anak kandungnya, Eun Seong dan Eun Woo. Peran ayah Eun Seong yang nantinya akan membuka tabir kejahatan Seung Hee ini diperankan Jeon In Taek, aktor kelahiran 18 Juni 1952 yang pernah main di beberapa drama saeguk ngetop seperti Jumong, Dae Jang Geum, dan Return of Iljimae.

Yoo Ji In (Oh Yeong Ran, ibu Woo Hwan yang pemalas)

Sifat pemalas dan suka berhura-hura yang dimiliki Woo Hwan dan adiknya, Woo Jeong, praktis turun dari sang ibu, Yeong Ran. Ia juga orang yang paling keberatan dengan keputusan nenek mewarisi hartanya pada Eun Seong. Yang lebih parah lagi, ia harus bekerja di pabrik dan kehilangan semua akses untuk berhura-hura. Yeong Ran bukan tokoh antagonis. Sifatnya yang pemalas membuatnya iri pada Eun Seong yang dianggapnya merebut harta yang semestinya jatuh ke tangannya. Aktris Yoo Ji In menghayati karakter Yeong Ran dengan wajahnya dan ekspresinya yang lugu dan nada bicara manja. Sebelumnya, aktris kelahiran 27 Januari 1956 ini bermain di serialnya Kwon Sang Woo, Bad Love. Untuk tahun 2010, setidaknya dua serial drama sudah menantinya: Stars Falling From The Sky dan Pink Lipstick.

Brilliant Legacy, Pengganti BBF yang Lebih Heboh


Brilliant Legacy, Pengganti BBF yang Lebih Heboh

Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 976 | Tahun XIX | Minggu Keempat Januari 2010 seperti dilaporkan Rizki Adi Abeba [Edisi Online: Jumat, 22 Januari 2010] — TIGA drama Korea paling fenomenal tahun 2009 tayang di Indosiar berturut-turut. Setelah Boys Before Flowers (BBF) dan Queen Seon Deok yang bikin heboh, kini tayang Brilliant Legacy, menggantikan tayangan rerun BBF setiap Senin-Jumat jam 15.30 WIB.
Brilliant Legacy atau juga dikenal dengan judul Shining Inheritance pasti jadi serial Korea yang paling diidam-idamkan penonton setelah mendengar kehebohannya tahun lalu. Saat BBF masih hot dibicarakan, kemunculan Brilliant Legacy yang tayang tak lama setelah BBF mencengangkan publik dengan ratingnya yang spektakuler, sampai 41,3 persen! Sementara BBF yang dahsyat itu saja hanya mencetak angka maksimal 36 persen.
Apa yang membuat drama yang digarap sutradara Jin Hyuk ini begitu fenomenal, rupanya bukan properti mewah dan bujet besar, bukan pula aktor-aktor papan atas berhonor puluhan juta won. Duo Lee Sung Gi dan Han Hyo Joo pun bukan duo aktor dan aktris yang ditunggu-tunggu, namun terbukti berhasil menciptakan chemistry klop.
Serial ini digarap sebagai drama Korea pada umumnya. Tipikal kisah Cinderella dengan kisah cinta yang mudah ditebak. Ada pertentangan antara si miskin dan si kaya, cinta segi empat, dan perebutan harta.
Tapi harus diakui, di luar duet Lee Seung Gi dan Han Hyo Joo yang cukup menggemaskan — banyak yang bilang di episode awal Lee Seung Gi mirip Rain dan Han Hyo Joo mirip Song Hye Kyo di Full House, serial produksi SBS TV ini memiliki kekuatan dahsyat dalam menyampaikan pesan moral.
Melalui tokoh Nenek Jang, penulis skenario Soo Hyun Kyung membuat teori masuk akal: orang yang hanya menggunakan akal licik dalam mendapatkan harta tak akan mendapat kekayaan sejati. Sesungguhnya harta dan cinta sejati akan diperoleh mereka yang mau bekerja keras dan tulus dalam bertindak.
Di serial ini, tokoh Woo Hwan yang merupakan cucu pengusaha kaya-raya diwajibkan bekerja dari bawah menjadi pelayan, dengan uang saku 10 ribu won setiap hari, tanpa kartu kredit dan kendaraan mewah. Jika tak mau bekerja, jangan harap boleh hidup di rumah mewah dan fasilitas enak.
“Brilliant Legacy membuktikan, drama dengan pesan moral di dalamnya akan memenangkan hati dan pikiran publik,” ulas Jeong Deok Hyeon, seorang pengamat budaya pop Korea.
“Brilliant Legacy memiliki konflik dramatis di antara karakter-karakternya, yang memang harus ada dalam sebuah drama. Dan ada pula plot menarik dan menyentuh dengan topik universal seperti cinta dan keluarga. Di sini ada kisah romantis yang manis di antara pemuda-pemudi cakep, yang menjadi bonus untuk penonton. Mengingat faktor ini, saya pikir drama ini memiliki daya tarik untuk penonton pria dan wanita dari segala usia,” tambahnya.

Sabtu, 13 Februari 2010

Memaknai tahun baru Imlek dan valentine

Dalam memaknai Tahun baru Imlek dan Valentine tahun ini, Radio Nafiri berbagi kasih dengan BP. Mohamad Yunus dimana putrinya Irma mengidap kelumpuhan syaraf, hari ini, Minggu 14 Februari 2010, pukul 12.30 sumbangan dari para pendengar Nafiri diberikan langsung ke rumah Bp. M Yunus di Jl. Lengkong Pesantren Tasikmalaya.

rumah kontrakan yang cukup sempit, gelap dan agak pengap. hanya ada dua ruang, pertama berukuran 3x2 sebagai ruang tamu dan ruang tidur, kondisinya cukup berantakan dan satu lagi 2x2 dimana adik Irma ditempatkan. beralaskan kasur kapuk yang sudah apek, usang dan lepek, Irma mencoba berjuang dengan penyakit yang dideritanya.tubuhnya kurus dan sesekali tersengal-sengal karena mencoba untuk bicara tapi tak bisa. dia hanya berbaring, duduk tanpa bisa bersuara dan melihat.

itulah sekilas tentang keluarga Bp. Mohamad Yunus, pedagang bakso keliling jl. lengkong pesantren Tasikmalaya. Uluran tangan anda sangat membantu membuka harapan baru bagi adik Irma.